Mediator Non Hakim Pengadilan Agama Mempawah Berhasil Menyelesaikan Perkara Cerai Gugat Dengan Perdamaian

Mempawah – (Selasa, 03/09/2024) Mediator Non Hakim Pengadilan Agama Mempawah Kelas IB (Bella Deva Meilandri, SH.,MH.,CPM) berhasil memediasi perkara cerai gugat dan berakhir dengan perdamaian serta pencabutan perkara nomor register: 255/Pdt.G/2024/PA.Mpw. Mediasi yang dilaksanakan bertempat di Ruang Mediasi Pengadilan Agama Mempawah tersebut berhasil membuat kedua belah pihak melakukan perdamaian dan setuju untuk menandatangani kesepakatan damai yang ditawarkan oleh mediator non hakim sehingga membuat rumah tangga kedua belah pihak dapat dipertahankan.

Pihak Penggugat (istri) yang awalnya tetap ingin melanjutkan perceraian, akhirnya luluh dikarenakan pihak tergugat (suami) memohon kepada istrinya untuk tidak melanjutkan perceraiannya. Pihak penggugat (istri) pun akhirnya memberikan kesempatan kepada tergugat (suami) untuk melanjutkan kehidupan rumah tangga mereka dengan syarat untuk dibuatkan surat perjanjian dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dihadapan mediator. Salah satu isi surat perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah pihak tergugat (suami) kedepannya akan terbuka kepada istrinya terkait penghasilan maupun mengenai pekerjaan. Hasilnya pihak penggugat dan tergugat yang berperkara tersebut berhasil menyelesaikan masalahnya secara damai dan mencapai kesepakatan tanpa perlu memperpanjang proses persidangan yang lebih panjang. Pihak penggugat pun mencabut gugatan cerai yang telah diajukannya tersebut dengan harapan tergugat mau berubah dan membangun kembali rumah tangga dengannya secara rukun dan harmonis.

“Keberhasilan mediasi ini mungkin bisa dibilang sebagai medali emas untuk saya pribadi sebagai mediator non hakim Pengadilan Agama Mempawah, karena baru kali ini bisa mendamaikan para pihak dengan mencabut gugatannya dan kerberhasilan mediasi ini tentunya bisa menambah peluang kenaikan penilaian untuk Pengadilan Agama Mempawah dalam hal Keberhasilan Mediasi. Harapan saya semoga tergugat (suami) bisa amanah terhadap apa yang sudah diperjanjikan di surat perjanjian tersebut agar kehidupan rumah tangga yang sudah dibina selama -+30 tahunan tetap harmonis hingga hanya mautlah yang dapat memisahkan keduanya”, ujar mediator non hakim Pengadilan Agama Mempawah tersebut.

Mediasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pengadilan Agama Mempawah sebagaimana amanat Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Dalam melaksanakan Perma tersebut, setiap mediator berupaya maksimal, agar para pihak dapat menyelesaikan sengketanya dengan perdamaian, sehingga membawa kemaslahatan bagi kedua belah pihak yang berperkara. Keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Mempawah ini patut diapresiasi, karena merupakan suatu prestasi kinerja oleh mediator non hakim Pengadilan Agama Mempawah tersebut. Sebagaimana diketahui Pengadilan Agama Mempawah Kelas IB telah berhasil memperoleh Juara 2 Kategori Keberhasilan Mediasi dalam Acara Penganugerahan Penilaian Kinerja Satuan Kerja Terbaik Pengadilan Agama Se-Kalimantan Barat Semester I Tahun 2024 yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Pontianak beberapa waktu yang lalu. Keberhasilan mediasi ini juga menunjukkan pentingnya peran mediator dalam membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan yang adil dan memuaskan. Semoga kedepannya semakin banyak perkara yang berhasil didamaikan melalui mediasi di Pengadilan Agama Mempawah. (TimRed_PAMpw)