Menambah Wawasan Tentang Wakaf Dari Kuliah Umum dan Menyaksikan MoU Ditjen Badilag-UIN Imam Bonjol Padang

KABAR BERITA | www.pa-mempawah.go.id

(9/11/2022) Pagi ini pukul 09.00 WIB, Ditjen Badilag mengundang secara daring kepada lembaga peradilan yang berada di bawahnya untuk mengikuti acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ditjen Badilag dengan  Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, serta acara kuliah umum dan tanya jawab dengan ahli ekonomi Islam dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Pengadilan Agama Mempawah Kelas IB mengikuti acara ini secara teleconference di ruangan Media Center dan dihadiri oleh Ketua, Hakim, Panitera dan Sekretaris.

Foto: Ketua, Hakim, Panitera, dan Sekretaris Pengadilan Agama Mempawah Kelas IB mengikuti kegiatan ini secara daring

MoU Ditjen Badilag dengan UIN Imam Bonjol Padang

Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. selaku Dirjen Badilag membuka acara ini dengan menjelaskan bahwa misi dari Badan Peradilan Agama sendiri ialah menjadi Role Model dalam lembaga peradilan. Oleh sebab itu dibutuhkan banyak kerjasama untuk mendukung pembangunan manusianya. Salah satunya kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang untuk membangun sumber daya manusia yang ada di Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.

Foto: Direktur Pascasarjana UIN Imam Bonjol Memberikan Paparan Penjelasan

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Firdaus, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana UIN Padang bersyukur bisa mengadakan perjanjian kerja sama dengan Ditjen Badilag ini. Adapun poin-poin MoU ini tentang pendidikan dan pengajaran,  penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Banyak alumni dari UIN Padang ini yang bekerja di Badan Peradilan Agama yang menjadi hakim serta panitera dan staf lainnya, salah satu alumninya antara lain Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badan Peradilan Agama, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. Dengan biaya kuliah Strata-3 Hukum Islam yang murah, semoga perjanjian ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Kuliah Umum Tentang Wakaf

Acara berikutnya ialah Kuliah Umum dengan pemateri Ahli Ekonomi Islam pada Pusat Kajian Ekonomi Islam Shaleh Kamil, Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yaitu Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kesba. “Kaidah hukum wakaf, wakaf kontemporer, problematika wakaf dan penyelesaiannya serta studi komparatif wakaf yang diterapkan di Timur Tengah” ialah tema yang dibawakan narasumber, diharapkan para peserta dapat menambah wawasan tentang wakaf terutama Hakim dalam memberikan keputusan jika ada perkara tentang wakaf. Dialog ini berjalan dua arah dengan adanya sesi tanya jawab diakhir. (Dwi)

Foto: Prof. Dr. Mustofa Dasuki Kesba memberikan penjelasan tentang wakaf