Tausiyah : Menjadikan Sabar dan Shalat sebagai Penolong

Taufik Rahayu Syam, S.H.I., M.S.I saat menyampaikan Tausiyah kepada seluruh pegawai

MEMPAWAH | www.pa-mempawah.go.id 

Taufik Rahayu Syam menyampaikan dalam tausiyahnya Senin (21/10/2019), dalam kesempatan tersebut, ia menyinggung bahwa setiap orang biasa memiliki persoalan hidup, ada yang ringan, sedang,  bahkan ada yang memikul beban persoalan berat sekalipun. Bagi manusia yang tidak bisa memikul persoalan tersebut, kerap kali mengambil jalan pintas untuk mengakhiri ruwetnya persoalan yang ia derita. Ambil contoh, betapa tidak sedikit orang yang memiliki permasalahan tega mengakhiri hidupnya (bunuh diri). Hal itu disebabkan karena ia tidak memiliki kedekatan rohani dengan sang pencipta.

Pada kesempatan itu, Taufik menyampaikan salah satu firman Allah swt dalam surat Al Baqqarah ayat 153 yang artinya: 

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Q.S. AL Baqarah ayat 153).

Menurutnya, Allah swt telah menginformasikan kepada orang-orang beriman, supaya meminta pertolongan kepada Allah swt dengan cara Sabar dan melaksanakan sholat.

“oleh karena itu, bagi kita yang memiliki persoalan hidup, Allah swt nyuruh kita untuk berbuat dua hal. Pertama, sabar deh dalam menghadapi hidup. Kedua, jangan tinggalkan sholat”. Cetus Taufik dalam tausyiahnya hari ini.

Lebih jauh Taufik mengatakan, bahwa sering kali manusia tidak mau bersabar dalam menghadapi hidup ini, banyak yang ingin instan dalam memperoleh sesuatu tanpa bersabar dan melalui proses. Seorang siswa tidak bersabar sehingga ia tidak mau belajar dengan baik, akhirnya dia tidak mendapatkan nilai yang baik. Andaikan ia bersabar dengan belajar yang rajin walau rasa lelah dan letih menghampiri, niscaya hasil yang baik akan ia dapatkan.

Terkait pentingnya menjaga sholat. Taufik mengajak seluruh pegawai untuk selalu menjaga sholat dan sebisa mungkin untuk menghindari perbuatan keji dan mungkar karena buah dari sholat adalah meninggalkan perbuatan keji dan mungkar. Lebih jauh lagi, Taufik mengajak kepada seluruh hadirin untuk membiasakan diri melaksanakan sholat tahajud. Karena bagi orang yang melaksaakan sholat tahajud, Allah swt akan memberikannya maqaamam mahmuda atau tempat yang terpuji. Begitupula bagi pegawai yang ingin mendapatkan jabatan yang memiliki karakteristik maqamam mahmuda, dawamkanlah sholat tahajud.

“Ketika anda menjadi pimpinan, tapi bawahan anda banyak yang tidak suka bahkan ingin menjatuhkan anda, maka itu tanda jabatan anda tidak maqamam mahmuda.  Tapi ketika orang-orang disekitar anda mengagumi anda, bawahan menghormati anda setulus hati, bisa jadi itu menandakan jabatan anda dalam kategori maqamam mahmuda, karenanya bila kita ingin mendapatkan predikat mawamam mahmuda, mari kita bertahajud” pungkasnya.