Membedah Permasalahan Hukum Wakaf di Pengadilan Agama Oleh Yang Mulia Hakim Agung Kamar Agama

KABAR BERITA | www.pa-mempawah.go.id

(21/10/2022) Pagi ini sekitar pukul 08.30 WIB diadakan bimbingan teknis peningkatan kompetensi tenaga teknis di lingkungan Peradilan Agama secara online oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) MA-RI. Dengan tema Permasalahan Hukum Wakaf di Pengadilan Agama, materi ini dibawakan oleh Yang Mulia Hakim Agung Kamar Agama MA-RI, Bapak Dr. Drs. H. Abdul Manaf, M.H.

Pengadilan Agama Mempawah Kelas 1B menghadiri acara ini secara teleconference di ruangan Media Center, dihadiri oleh Wakil Ketua, Hakim, Panitera, Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Gugatan.

Sebagai informasi, menurut Kompilasi Hukum Islam yang tercantum dalam Pasal 215 ayat (1), Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadat atau keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam sambutannya, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. (Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag), mengatakan bahwa tugas utama lembaga peradilan dalam memeriksa perkara tentu saja harus terus ditingkatkan dalam rangka memberikan pelayanan yang berkeadilan, memiliki kepastian dan berkemanfaatan. Oleh karena itu, Hakim harus menerapkan azas-azas hukum acara dengan baik dan benar sehingga wujud keadilan, kepastian dan kemanfaatan ini bisa dilaksanakan. Untuk permasalahan Wakaf, menurut data SIPP, potensi sengketa Wakaf semakin besar karena naik setiap tahunnya. Oleh karena itu dengan adanya Bimtek ini semoga dapat memberikan manfaat terutama Hakim sebagai pengambil keputusan.

Selanjutnya bimbingan teknis ini berlangsung dengan diskusi dan sesi tanya jawab, yang ditanyakan oleh peserta dari berbagai Pengadilan Agama dan dijelaskan oleh YM Dr. H. Abdul Manaf. Bagi yang ingin menonton bimtek dan diskusi ini, silahkan klik link berikut: Bimtek Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis Secara Daring

 (Dwi)